Inilah sedikit cuplikan essay hasil karanganku bersama Dindi Mega Prasta (the best partner in the world *alay hahaha). Alhamdulillah, kami mendapat juara 2 tingkat Kota/Kab. Mojokerto tahun 2012..
Sebagai generasi muda,
kita tidak boleh tinggal diam dalam menyikapi masalah pajak di Indonesia.
Sejauh mana cara pandang kita terhadap nilai pajak yang sebenarnya merupakan
aspek paling penting dari konteks pajak itu sendiri. Dan juga, sejauh mana
kesadaran kita akan pajak di masa sekarang dan mendatang. Sesuai dengan slogan
pajak yang pernah ada, “Pajak untuk Anak Cucu Kita”. Ini mengingatkan kita akan
pentingnya membayar pajak demi kehidupan yang akan datang. Contohnya, membayar
pajak penghasilan. Pajak jenis ini dibebankan pada penghasilan perorangan,
perusahaan atau badan hukum lainnya. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang
merupakan Pajak Negara yang dikenakan terhadap bumi dan bangunan berdasarkan
Undang-undang nomor 12 Tahun 1985 tentang PBB sebagaimana telah diubah dengan
Undang-undang nomor 12 Tahun 1994. Pajak yang bersifat kebendaan ini diartikan
sesuai besarnya pajak terutang ditentukan oleh keadaan obyek, yaitu bumi atau
tanah dan bangunan. Bisa dibayangkan jika setiap subyek yang menempati suatu
obyek tidak memenuhi kewajibannya untuk membayar pajak, maka bisa jadi obyek tersebut
akan diperebutkan banyak pihak.
Banyak sekali
keuntungan yang kita dapat secara tidak langsung dari membayar pajak.
Kebanyakan berupa barang publik seperti jalan raya, sekolah, jembatan, dan
fasilitas umun yang lainnya. Mungkin jika masyarakat Indonesia rajin membayar
pajak, maka perkembangan infrastuktur pun akan semakin lancar. Ada baiknya jika
kita berpikir positif terhadap pemerintah mengenai pembangunan yang berwawasan
lingkungan yang berasal dari sektor pajak. Apalagi Indonesia masih dalam
situasi negara berkembang. Sangat rawan sekali untuk terombang-ambing disaat
investor asing mulai mundur. Hal ini juga berpengaruh pada pembangunan yang ada
di Indonesia.
Berawal dari generasi
muda lah, sepuluh hingga lima belas tahun lagi Indonesia akan berupa menjadi
apa. Mereka yang mulai akan memegang kendali dan berperan penting terhadap
segala aspek kehidupan bernegara. Dimulai dari generasi muda juga, kita harus
mulai membiasakan diri untuk peduli akan pajak dan peduli akan nasib bangsa
kedepannya agar bangsa Indonesia tidak terus-menerus berada dibawah garis
kemiskinan dan tidak memperoleh pendidikan dan kehidupan yang layak.
Sosialisasi mengenai
pajak secara merata kepada semua kalangan bisa jadi kunci ampuh untuk
mengenalkan pajak kepada generasi muda mulai dari asalnya, bagaimana, dan untuk
apa pajak itu ada. Karena terkadang masyarakat awam pun banyak juga yang tidak
mengetahui teknis membayar pajak. Bisa dengan sosialisasi secara langsung atau
tidak langsung seperti pamflet, baliho, poster, dan lain-lain.
Dalam sejarah perjalanan Republik
ini, telah kita ketahui bahwa sumber pendapatan negara dari Pajak telah menjadi
unsur utama dalam menunjang kegiatan perekonomian, menggerakkan roda
pemerintahan dan penyediaan fasilitas umum bagi masyarakat. Bahkan secara
persentase, setidaknya pajak memenuhi kurang lebih 70% pos penerimaan dalam
APBN beberapa tahun belakangan. Ini menunjukkan peranan Pajak dalam mewujudkan
stabilitas roda kehidupan negeri ini harus makin ditingkatkan mengingat makin
tingginya tuntutan kebutuhan dan makin kompleksnya tantangan zaman.
Akhirnya, generasi muda
memegang peranan penting untuk kebangkitan negara ini. Jika dahulu pemuda
berjuang dengan mengangkat senjata, sekarang membayar pajak merupakan salah
wujud bela negara. Karena dengan membayar pajak berarti telah berperan serta
dalam pembangunan bangsa. Generasi muda sebagai future tax payer mempunyai peranan yang sangat besar, karena di
pundak merekalah masa depan pembangunan negara ini akan dilanjutkan. Kita
diharapkan dapat menjadi agent of
information yaitu memberikan informasi perpajakan yang benar kepada
masyarakat, agar tidak menjadi free rider (orang yang tidak membayar pajak tapi
menikmati hasilnya), maupun agent of change, merubah pola pikir masyarakat dari
“bayar pajak untuk apa?” menjadi “ bangga bayar pajak sehinggga, Indonesia menjadi negara yang lebih baik
lagi.